Pada Hari Rabu, 16 April 2014 aku berusaha menemukan sebuah alamat di daerah Gubeng Kertajaya Surabaya. setelah bertanya dari satu orang ke orang lain, akhirnya alamat itu tak jua ku temukan dan malah alamat itu sebenarnya tidak ada. Oh sial.... alamat palsu rupanya.
Saat aku akan melewati sebuah gang, aku melihat ada seorang laki-laki paruh bayah yang sedang duduk. Awalnya aku berniat akan bertanya tentang alamat yang sedang ku cari. dari kejauhan laki-laki itu tampak diam. tapi saat aku mulai menekan rem motorku dan semakin dekat dengan lokasi laki-laki itu duduk, aku langsung segera menarik gas motorku dan merasakan bulu kudukku merinding. Baru kali ini aku melihat sosok laki-laki yang sangat mengerikan dengan benjolan di seluruh wajah dan tangannya. Sungguh sangat mengerikan. Apakah itu tadi benar-benar manusia atau bukan? Aku langsung pergi dan ketakutan. Tapi anehnya aku langsung berpikir bahwa laki-laki tadi mungkin menderita sebuah penyakit kulit yang mengerikan. Aku memang memutuskan berhenti mencari alamat dan malah membelokkan motorku ke sebuah toko buku ternama dan terlengkap di Surabaya, tepatnya di daerah Pucang Anom. Setelah memarkirkan motor dan menitipkan tas ranselku, aku menuju ke komputer di toko buku itu untuk mencari Atlas Ilmu Penyakit Kulit. Dari situlah kemudian aku mendapatkan jawaban dari ketakutanku tadi. Sebenarnya dan kemungkinan besar laki-laki yang aku temui tadi adalah salah satu penderita penyakit bernama Neurofibromatosis.
Kurang lebih, laki-laki yang kutemui memiliki kondisi yang sama dengan foto di atas. Aku mencari foto itu di google. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, penderita Neurofibromatosis disebut sebagai manusia akar.
Gambar di atas menunjukkan kondisi penderita neurofibromatosis yang lebih parah bahkan disebut "manusia akar".
0 komentar:
Posting Komentar