Merajut Mimpi sambil Membenahi Diri

Ini adalah BLOG Dokter Galau... Dokter yang bingung bagaimana menjalani kehidupannya dan menggapai cita-citanya

Minggu, 26 Agustus 2012

Mahasiswa Kedokteran Galau

Siang ini... terduduk terpaku di Mushollah gedung B kampusku.
Membaca sholawat nariyah tanpa henti, berharap dosen waliku akan mengijinkanku mengambil SKS penuh. Meskipun dengan nilai IP yang kurang bagus, entah begitu berharapnya aku mendapatkan SKS penuh. Pesannya Kyai Sulaiman yang membimbingku,"Kalau ingin mendapat belas kasihan dari orang maka bacalah sholawat nariyah."

Saat aku memberanikan diri masuk ke ruangan dosen waliku, ternyata sepi, kosong, beliau tidak ada. entah kemana. Aku jadi ragu. Maka aku putuskan untuk tidak perwalian hari ini.

Sahabat Budug,
aku adalah salah satu mahasiswa kedokteran yang saat ini sedang galau. Aku ini bukan mahasiswa pintar, aku justru sering beranggapan aku ini tidak pantas menjadi dokter. Kenapa? karena aku ini tidak terlalu pintar.
Semakin hari aku semakin resah, meragukan diri sendiri apakah aku mampu menjadi seorang dokter yang bisa memberikan pelayanan kesehatan yang layak kepada masyarakat. Dengan nilaiku yang kecil, IP rendah, pantaskah aku disebut dokter nantinya?
Bagaimana bila aku tidak mampu menjadi dokter yang mampu membantu masyarakat?
Bagaimana bila ternyata aku ini jauh dari ekspektasi dan harapan kedua orang tuaku dan keluarga besarku?

semua ini membebaniku.
rasanya sudah usaha meski sekuat tenaga tapi memang prosesku lebih lambat daripada mahasiswa kedokteran yang lain.

Impianku membangun Rumah Sakit Internasional di dekat jalan tol daerah Sidoarjo, apakah itu cuma khayalanku saja?
Meski kadang saat aku melewati hamparan sawah dekat tol itu saat aku pulang ke rumah, aku bacakan sholawat agar khayalanku menjadi nyata.

Sahabat Budug,
aku bingung bagaimana caranya menjadi mahasiswa kedokteran yang pintar sekaligus punya nurani. Aku melihat banyak temanku yang menjadi dokter karena uang dan keterpaksaan. Ada juga temanku yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai tinggi agar cepat lulus tapi mereka tidak punya kemampuan sebagai seorang dokter. Aku melihat banyak mahasiswa kedokteran pintar namun nurani mereka hanya seputar nilai dan materi.
dan sisanya mungkin mahasiswa seperti aku, kurang pintar tapi nurani sebagai seorang dokter ada.

entah apa yang bisa kulakukan saat ini untuk mengubah hidupku.
Jumlah SKS ku yang tidak lulus adalah 63. Itu angka yang fantastis, jelas tidak mungkin aku lulus tepat waktu. Butuh proses yang sangat panjang dan panjang untuk jadi dokter yang baik dan sukses.

1 komentar:

  1. Semangat ka. Aku juga siswa kelas 1 sma,aku bener2 pengen bgt jadi dokter baik hati,impian semua masyarakat. Tetapi aku juga bingung apa yang bisa aku lakukan? Aku terlahir pada keluarga yang kurang mampu,mungkin saat ini hanya 1 yang masih aku harapkan (walaupun harapannya sangat kecil), yaitu sebuah beasiswa,yah walaupun aku tau otakku tidak seberapa,bhkan nilai Fisika&Biologi ku saja sangat kecil,tetapi entahlah sampai saat ini aku mash bnar2 smangat utk menggapai mimpiku,aku tau Allah itu ada,smga saja nantinya Allah akan menjawab semua do'aku dan memudahkannya. Aamiin

    BalasHapus