Merajut Mimpi sambil Membenahi Diri

Ini adalah BLOG Dokter Galau... Dokter yang bingung bagaimana menjalani kehidupannya dan menggapai cita-citanya

Selasa, 19 November 2013

Mulai Putus Asa

terkadang aku bingung dengan arah tujuan hidupku...
Begitu mudah goyah dan berubah.

semakin banyak hal di dunia ini yang membuatku muak, itu karena memang banyak hal yang tidak ku pahami. Pemikiranku, pemikiran orang tuaku, keluargaku, lalu teman-temanku dan pemikiran orang lain pada umumnya.

Sehari yang lalu ada peristiwa dan pemberitaannya dimana-mana. Seorang dokter obstetri dan gynecologi ditangkap dan dipidana selama 10 bulan dengan denda kurang lebih 100 juta akibat tuduhan malpraktik. Saat aku mengetahui kabar itu, perasaan campur aduk menyelimutiku. Profesi seorang dokter sangat beresiko, penuh benci dan caci, iri dengki dan rendah diri. Aku bingung apakah memang jalanku sudah ditetapkan sebagai seorang dokter atau memang ini sekedar rasa takut yang berlebihan.

Tekanan demi tekanan terus aku terima.

Di satu sisi, aku harus membahagiakan orang tuaku dengan menjadi seorang dokter. Di sisi lain aku belum tahu apakah aku sanggup menjadi dokter dengan ketakutan seperti ini. Rasanya berubah jalur pun itu menjadi keputusan yang terlalu ekstrim dan mustahil. Terlalu menyakitkan.

Aku terus bertanya-tanya, MAMPUKAH AKU MENJADI SEORANG DOKTER?

Selasa, 16 April 2013

Lomba Menulis Esai “Peranan Mahasiswa dalam Mengatasi Permasalahan Bangsa” (DL: 12 Juni 2013)

Mahasiswa dituntut untuk selalu memberikan wacana pembaharuan bagi bangsa dan negara di masadepan. Mahasiswa juga diharapkan dapat berkreasi dan berinovasi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Oleh sebab fungsi tugas itu, mahasiswa dipandang sebagai kaum intelektual muda yang mampu memberi solusi yang segar dan berdampak besar bagi kemajuan perkembangan suatu bangsa.

Namun realita yang terjadi, amat memprihatinkan kita semua.Label intelektual yang sempat tersemat, kini berganti dengan label anarkis radikal.Maraknya perilaku anarkis ini tercermin dalam setiap penyampaian visi aksi sebagian besar aktivis mahasiswa.Keadaan ini diperparah dengan kondisi mahasiswa yang pragmatis terhadap politik praktis, sehingga jauh dari nilai-nilai idealis seorang aktivis.Hal tersebut menjadikan mayoritas mahasiswa kini menjadi individualis dan apatis terkait berbagai macam permasalahan yang ada disekitarnya.

Situasi ini mendorong Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) HMI Cabang Depok untuk menyelenggarakan sebuah sayembara penulisan esai. Dengan tema: “Membumikan Intelektual Mahasiswa: Peranan Mahasiswa dalam Mengatasi Permasalahan Bangsa”

Persyaratan dan Mekanisme Penilaian

  • Esai diketik sepanjang 800 -1.500 kata.
  • Esai diketik di atas kertas A4 dengan huruf Times New Roman 12 pts, justified, margin normal,spasi 1,5.
  • Esai diketik dalam Bahasa Indonesia, berdasarkan kaidah tata bahasa dan tidak mengandung unsur SARA atau bersifat provokatif negatif.
  • Naskah harus asli buatan sendiri, bukan saduran atau jiplakan dan belum pernah dipublikasikan di media massa maupun online. Konsekuensi atas terjadinya hal ini adalah akan didiskualifikasi.
  • Satu peserta hanya diperkenankan untuk mengirimkan satu naskah.
  • Esai yang masuk menjadi hak terbit Panitia sayembara penulisan esai dan berhak untuk mempublikasikannya. Hak cipta tetap pada penulis.
  • Peserta diwajibkan menulis biodata singkat maksimal 100 kata diakhir tulisan esai.
  • Peserta yang  mencantumkan daftar referensi esai, dapat meletakannya dalam halaman esai yang berbeda.
  • Peserta wajib memfollow akun twitter @lapmi_lentera.
  • Peserta melampirkan foto dan scan kartu tanda mahasiswa.
  • Peserta diwajibkan melampirkan nama lengkap, alamat surat-menyurat, tempat tanggal lahir, alamat Perguruan tinggi, dan nomor telepon/HP yang dapat dihubungi yang dibuat di file terpisah. Esai dikirim ke gitarm2903@yahoo.com. Dengan mengirimkan esai kepada panitia berarti peserta sudah menyetujui aturan yang ditentukan oleh panitia.
Kegiatan ini diselenggarakan pada 12 April-12 Juni 2013. Naskah diterima paling akhir 12 Juni 2013 Pukul 21.00 WIB

Para pemenang akan mendapatkan:

  • Juara 1: Uang tunai + Paket 10 Buku + Bukti Terbit+Sertifikat
  • Juara 2: Uang tunai+ Paket 5 Buku+ Bukti terbit + sertifikat
  • Juara 3: Uang tunai+ Paket 3 Buku+Bukti terbit+ sertifikat
27 Esai pilihan juri akan mendapat masing-masing sebuah buku terbit.
Mekanisme penilaian menjadi hak mutlak dewan juri
Pengumuman pemenang dan nominator pilihan Juri akan disampaikan pada tanggal 21 Juni 2013 di twitter dan ke nomor masing-masing peserta.

Info lebih lanjut
CP: 08999834889 ( Thaufan-Koordinator Pelaksana)

Lomba Menulis Cerpen Tema Bebas Oleh RetakanKata Juara 1: 1jt + Blog Premium (DL: 31 Mei 2013)

Lomba menulis cerpen RetakanKata 2013 ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu Kategori A –untuk umum-, dan Kategori B, -untuk buruh migran-, dengan ketentuan lomba sebagai berikut:

Ketentuan Pendaftaran

Lomba ini terbuka bagi siapa saja, baik WNI maupun WNA di mana pun berada dan memiliki kartu identitas (KTP/KTM/SIM/Kartu Pelajar, Surat Ijin Tinggal atau Passport).
Peserta dapat mendaftarkan diri dengan menggunakan formulir pendaftaran yang dapat diunduh dari sini.
Formulir pendaftaran diisi dan dilampiri dengan fotokopi kartu identitas yang masih berlaku serta naskah cerpen yang dilombakan. Formulir pendaftaran berikut lampirannya tersebut, diunggah melalui menu Unggah Naskah Lomba Cerpen 2013. Dengan mengunggah file, peserta berarti SUDAH MENDAFTARKAN DIRI.

Lomba ini tidak dipungut biaya (GRATIS!)

Batas akhir 31 Mei 2013 pukul 24.00. Lewat tanggal tersebut, peserta tidak dapat lagi mengunggah naskah cerpen.

Ketentuan untuk Masing-masing Kategori

Kategori A
Kategori ini terbuka untuk umum. Sepanjang memenuhi persyaratan pendaftaran, siapa saja boleh turut serta dalam lomba ini. Untuk kategori A, 1 peserta hanya boleh mengirimkan 1 naskah cerpen.
Tema untuk Kategori A tidak dibatasi, dengan kata lain BEBAS.

Kategori B
Yang diijinkan mendaftar untuk kategori ini adalah buruh migran di mana pun mereka berada. Kartu identitas yang digunakan adalah passport dan jika passport ditahan pihak lain, dapat melampirkan KTKLN (Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri) atau KTP dengan pernyataan yang menjelaskan mengapa passport tidak dapat dilampirkan. Satu peserta buruh migran dapat mengirim 1 naskah cerpen untuk kategori A dan 1 naskah cerpen untuk kategori B.
Tema untuk Kategori B: Jalan Sunyi Sang Buruh Migran. Dengan kata lain, tema ini MENCERITAKAN pengalaman yang menarik maupun tidak menarik, yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan seorang buruh migran. Penceritaan tidak harus menggunakan sudut pandang orang pertama (AKU).

Ketentuan Naskah Cerpen

  • Cerpen yang dilombakan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun, baik sebagian maupun seluruhnya, baik di media cetak maupun portal dan blog pribadi.
  • Cerpen tidak sedang diikutkan dalam perlombaan serupa.
  • Cerpen ditulis dengan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia.
  • Cerpen adalah karya asli penulis, bukan karya orang lain, bukan saduran, bukan jiplakan sebagian atau seluruhnya.
  • Cerpen diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman, font 12, pada kertas A4 dengan spasi 1,5 margin 4 cm dari atas, 4 cm dari kiri, 3 cm dari bawah, 3 cm dari kanan,
  • Cerpen setidaknya mengandung jumlah kata antara 1500 sampai dengan 3000 kata, termasuk judul, catatan kaki dan referensi.
  • Cerpen tidak mencantumkan nama pengarang.
  • Cerpen tidak diijinkan dilampiri gambar, foto atau ilustrasi.
  • Cerpen tidak diijinkan menggunakan judul berbahasa asing. Penggunaan bahasa asing atau bahasa daerah dalam naskah diijinkan dengan memberi catatan kaki untuk memudahkan pembaca memahami cerita.
  • Cerpen tidak harus berisi pesan moral atau nasehat. Ini lomba cerpen, bukan lomba menjadi motivator.
Hadiah

Kategori A
Juara I uang tunai Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) + 1 free blog premium senilai Rp 500.000, 00 per tahun  selama 2 tahun + buku kumpulan cerpen hasil lomba.
Juara II uang tunai Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) + 1 free blog premium senilai Rp 500.000, 00 per tahun  selama 2 tahun + buku kumpulan cerpen hasil lomba.
Juara III, 1 free blog premium senilai Rp 500.000, 00 per tahun  selama 2 tahun + buku kumpulan cerpen hasil lomba.
Juara IV – XV, mendapat buku kumpulan cerpen lima belas terbaik.

Kategori B
Juara I  uang tunai $100 (seratus dollar) + 1 free blog premium senilai Rp 500.000, 00 per tahun  selama 2 tahun + buku kumpulan cerpen hasil lomba.
Juara II uang tunai $50 (lima puluh dollar) + 1 free blog premium senilai Rp 500.000, 00 per tahun  selama 2 tahun + buku kumpulan cerpen hasil lomba.
Juara III, 1 free blog premium senilai Rp 500.000, 00 per tahun  selama 2 tahun + buku kumpulan cerpen hasil lomba.
Juara IV – XV, mendapat buku kumpulan cerpen lima belas terbaik.

Ketentuan lain

  • Semua cerpen yang dilombakan menjadi milik blog RetakanKata dan boleh dipublikasikan di RetakanKata Network.
  • Lima belas cerpen terbaik dari masing-masing kategori, menjadi milik bersama yaitu penulis dan RetakanKata Network.
  • Keputusan juri atas lomba ini tidak dapat diganggu gugat.
  • Apabila di kemudian hari ditemukan pelanggaran atas ketentuan lomba ini, maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada penulis dan dikenai sanksi pencabutan penghargaan sebagai pemenang lomba, serta mengganti kerugian yang ditimbulkan.
  • Hadiah berupa blog dan buku tidak dapat diganti dengan uang.
Timeline:
DL pendaftaran dan pengiriman naskah 31 Mei 2013 pukul 24.00
Pengumuman lomba 28 Juli 2013.

Contact person
Redaksi RetakanKata.
Facebook RetakanKata Redaksi
FansPage RetakanKata (Blog Seni dan Budaya)
Twitter @retakankata
Gtalk & Email: retakankata@gmail.com
SMS & whatsapp: 085958551155
PIN BB 29A7EA64
Anda dapat mengunduh FORMULIR PENDAFTARAN berikut ini dan Anda diijinkan untuk mengubah atau membuat sendiri sesuai dengan bentuk yang dicontohkan.
DOWNLOAD FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CERPEN
Sumber: bukuonlinestore.com 

Patutkah Bangga dengan Almamater???

Mungkin sebagian besar mahasiswa memiliki kebanggan tersendiri akan kampusnya. Membawa nama almamaternya kemana-mana dengan perasaan bangga, menjaga nama baik kampus dan lain-lain. Sebagian kecil mungkin tidak memiliki arti "kebanggaan" itu sendiri, karena mungkin saja tidak ada yang perlu dibanggakan.
Menjadi seorang mahasiswa itu jauh lebih dilematik daripada menjadi seorang murid di sekolah yang disibukkan dengan berbagai aktivitas. menjadi mahasiswa itu dituntut cerdas, bijaksana dan dewasa dalam menyelesaikan masalah. Sayangnya, tidak semua mahasiswa begitu.
Sebenarnya aku hanya bingung dengan keadaan ini, melihat mahasiswa-mahasiswa sok peduli tapi tidak bisa menyelesaikan masalah. ALIBINYA? selalu berkata masih mending mereka sok peduli daripada tidak benar-benar peduli dan tidak melakukan apapun. Mahasiswa yang tidak peduli, ALIBINYA? Masih lebih baik kami tidak melakukan apa-apa daripada sok melakukan sesuatu nyatanya nihil.
baru kali ini benar-benar bingung, apa-apaan sih orang-orang ini?
Bila disuruh melakukan pengakuan, maka aku menyatakan diri saat ini untuk benar-benar tidak peduli. Lebih tepatnya hanya bisa menyimpan dalam hati dan dalam bentuk tulisan saja sih. Apapun yang mereka lakukan dengan almamaternya masing-masing, belum tentu yang terbaik. Kesan dan pencitraan itu hanya akan tersampaikan pada mereka yang tidak bisa melihat hasil daripada tindakan para pejabat kampus. Kalau hanya dilihat dari prosesnya yang lama dan tanpa hasil, jangan kemudian bilang "setidaknya ada usaha"... Gak bisa gitu donk. janji-janji selama berkampanye menjadi pejabat kampus dulu itu gimana???

ah sudahlah..... Capek mikirin keadaan kampus. capek mikirin kondisi negara... hussshhhaaaa

Rabu, 20 Februari 2013

Kesedihanku

apa yang kamu rasakan saat kamu mulai mengetahui bahwa kamu bukan anak kandung orang tua yang sudah sejak kecil merawatmu?
apa yang kamu rasakan saat kamu akhirnya memahami bahwa kamu belum mampu melakukan yang terbaik untuk orang tuamu?
apa yang akan kamu rasakan jika jalan di depanmu seolah tertutup tembok cina dan kamu tidak lagi bisa bergerak?

semua yang ada di sini akan menjadi saksi bahwa kamu bukan orang biasa. meski kamu kini belum menjadi siapa2. di tempat kuliah ini, kamu seolah menjadi negara ketiga, kumpulan orang2 yang tidak diperhitungkan. kumpulan orang2 antara putus asa, kesepian, sendiri dan punya kemampuan di bawah rata2.

pada umumnya kamu para manusia negara ketiga, terpilih menjadi dua, orang yang malas bersungguh2 atau orang yang bersungguh2 tetapi dianggap malas. meskipun sudah belajar sampai mati, hanya segitu kemampuanmu. hanya sampai itu saja kemampuanmu.

kamu tahu bagaimana caranya bangkit? tapi sebenarnya kamu tidak tahu bagaimana memulai kebangkitan itu.
kamu tahu bagaimana caranya bersabar? tapi sebenarnya kamu sedang dihadapkan kesabaran yang sangat besar.

mungkin sekarang kamu belum bisa mensyukuri apa yang ada. belum bisa melihat betapa yang kamu miliki sudah melebihi dari banyak orang. hanya kurang bersyukur dan harusnya kamu bangkit untuk melakukan suatu perubahan hidup. hiduplah dengan bermanfaat... hiduplah dengan membahagiakan tanpa memberika senyuman palsu.

itulah kamu... kamu yang menjadi diriku saat ini. detik ini... detik penuh batin yang kacau. mungkinkah ada sekelumit bisikan Tuhan untuk mereka, bahwa aku tidak sanggup saat ini.
akankah Tuhan membisikkan pada mereka, dua malaikat hidupku, bahwa aku membutuhkan mereka lebih dari yang mereka kira. aku sangat menyayangi mereka...

sesungguhnya aku memang belum bisa bangkit...

Selasa, 12 Februari 2013

Meluapkan Kemarahan

Terserah sih mau bilang apa...
Ibu kost marah gara2 semalam aku kabur dan gak mematikan listrik.
seorang teman mengatakan bahwa aku dicurigai telah membuat suatu pelecehan dan statement yang tidak menyenangkan.
okeeeyyy... apapun itu, besok aku harus semangat untuk menjalani ujian histologi...
peduli amat sama omongan dan semua masalah gak penting hari ini... buabahnoooo...